Archive for 2015
PUISI
0
Kawan Abu-abu
Detik demi detik
Hari demi hari ku lalui
Semua berjalan begitu indah
Waktupun berjalan begitu cepat
Bagai kilat yang menyambar
3 tahun telah berlalu
Berawal dengan putih abu-abu yang bersih
Berakhir dengan putih abu-abu penuh coretan pilox
Kaki serasa terpaku dan enggan tuk melangkah
Hatipun serasa berat tuk berpisah
Perpisahan ini hanya sementara
Perisahan tuk berjalan menggapai bintang kehidupan
Selamat jalan kawan
Sampai bertemu kembali di gerbang kesuksesan
Kawan Sejati
Kau psikolog ku
Kau pelipur laraku
Kau motivatorku
Kau pelindungku
Tak ada hariku tanpamu
Tak ada kenangan indah selain bersamamu
Karenamu, aku menjadi sosok yang kuat, tangguh , dan berani
Kan ku arungi badai yang menghadang dengan kata-kata mu
Terima kasih kawan, kaulah pelitaku
By : fafa
ASAL-USUL DESA KRANGGAN
0
Daftar Isi
Kyai Rangga dan Nyai Rangga adalah keturunan Kraton Yogyakarta. Mereka mengatakan bahwa besok desa ini akan menjadi desa yang ramai dan berpenduduk. Karena desa itu belun memiliki nama maka Kyai Rangga dan Nyai Rangga member nama desa itu Kranggan, yaitu dari kata rangga. Dan sekarang terbukti Desa Kranggan ramai dan berpenduduk.
Di Desa Kranggan ada wilayang yang ditakuti oleh warga, yaitu lingkungan rumah Bapak Dalimin. Ketika pukul 24:00 banyak warga yang melihat ada anak kecil memakai rompi di depan rumah Bapak Dalimin. Salah seorang wargapun menceritakan hal tersebut kepada Pak Dalimin. Awalnya Pak Dalimin tidak percaya, tetapi setelah bertanya pada orang pintar diapun percaya. Orang pintar itu mengatakan bahwa di rumahnya ada benda pustaka. Setelah itu, Pak Dalimin disuruh mencari mawar, kanthil, daun alang-alang, dadap, dan pule. Ksemuanya itu dibungkus mori dan diletakkan di samoung gambar bumi yang di garis menjadi empat bagian kemudian didoani. Ritual ini dilakukan dirumah orang pintar pada malam Jum’at kliwon. Akhirnya didapatlah benda pusaka berupa rompi dan beberapa batu akik.
Pada suatu malam ketika Pak Dalimin tidur, ia bermimpi ada dua anak di depan rumahnya. Tiba-tiba kedua anak itu dipenggal kepalanya dengan pedang hingga kepalanya terlempar sejauh lima meter. Setelah itu Pak Dalimin dibelah dari kepala sampai ujung kaki. Beliaupun terbangun dan tdak bisa tidur lagi. Pagi harinya, beliau datang menemui orang pintar dan menceritakan mimpinya semalam. Orang pintar itu mengatakan bahwa dirumahnya ada benda pusaka lagi berupa pedang. Merekapun pada malam Jum’at kliwon melakukan hal sama seperti yang sebelumnya mereka lakukan. Akhirnya, pedangpun berhasil diambil.

Penutup
Daftar Pustaka
MAKALAH
KEBUDAYAAN LOKAL

Oleh:
Rurri Fatchuroh
15140039
IPI A
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Jl. Marsda Adisucipto – Yogyakarta 55281
KATA PENGANTAR
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah Rabbil ‘Alamin, puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan berkat dan rahmat-Nya, makalah ini dapat saya selesaikan tepat waktu. Salawat dan salam selalu tercurah kepada junjungan kita nabi agung Muhammad SAW yang kita nantikan safaatnya dihari akhir nanti.
Makalah ini bertema kebudayaan lokal dan saya mengangkat asal mula kabupaten Bantul. Makalah ini hadir tidak lepas dari bantuan banyak pihak. Untuk itu saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berjasa membantu penyusunan makalah ini dari awal hingga akhir.
Namun, saya menyadari bahwa makalah ini masih ada hal-hal yang belum sempurna. Baik dari segi bahasa maupun penyajian. Oleh karena itu, dengan kerendahan hati, saya sangat mengharap kritik dan saran para pembaca demi perbaikan makalah ini.
Besar harapan saya, dengan hadirnya makalah ini dapat memberikan informasi dan menambah ilmu pengetahuan.
Daftar Isi
Halaman judul i
Kata Pengantar ii
Daftar Isi iii
Pengantar 1
Pembahasan 2
Penutup 5
Daftar Pustaka 6
A. Pengantar
1. Latar Belakang
Asal-usul suatu daerah memuat sesuatu tentang awal daerah tersebut hingga perkembangannya. Setiap daerah memiliki karakter tersendiri. Hal ini karena setiap daerah memiliki sejarah yang berbeda-beda.
Asal-usul suatu daerah hingga saat ini masih berkembang. Peristiwa yang terjadi di daerah dikenang dalam bentuk nama. Dan nama tersebut biasanya diambil dari nama peristiwa,orang, binatang, tumbuhan dan sebagainya. Oleh karena itu, saya ingin meneliti asal-usul Desa Kranggan Kecamatan Sanden Kabupaten Bantul.
Saya ingin meneliti asal-usul nama Desa Kranggan, karena selama ini belum ada yang meneliti sehingga saya ingin mengetahui dan membaginya kepada pembaca. Banyak masyarakat yang tidak memahami dan mengetahui asal-usul yang ada didaerahnya masing-masing. Ini dikarenakan minimnya rasa ingin tahu masyarakat terhadap asal-usul daerahnya.
2. Rumusan Masalah
a. Apa pengertian cerita rakyat ?
b. Apa saja jenis-jenis cerita rakyat ?
c. Bagaimana asal usul terbentuknya Desa Kranggan ?
B.
Pembahasa
Pembahasa
1. Pengertian Cerita Rakyat
Cerita rakyat adalah cerita yang berkembang dikalangan masyarakat, disampaikan secara lusan dan turun-temurun serta bersifat anonim.
2. Jenis-jenis Cerita Rakyat
a. Cerita Binatang (fable)
Fabel adalah cerita yang tokohnya berupa binatang tetapi berperan seperti manusia. Hal ini dimaksudkan cupaya cerita tidak menyinggung pembaca dan atau pendengar.
b. Cerita asal-usul (legenda)
Cerita ini dibagi menjadi tiga jenis :
1. Cerita asal-usul dunia tumbuhan.
2. Cerita asal-usul binatang.
3. Cerita asal-usul terjadinya tempat.
c. Cerita Pelipur Lara
Cerita ini berisi kisah yang menyenangkan sesuai fungsinya yaitu menghibur. Contohnya kehidupan istana, benda-benda ajaib,dll.
d. Cerita Jenaka
Cerita jenaka adalah cerita yang berisi kisah-kisah lucu.
3. Asal-usul Desa Kranggan
Disebuah desa yang sepi dan hamper tak berpenghuni,hiduplah seorang petani yang bernama Kyai Candi dan Nyai Candi. Mereka adalah orang pertama dan satu-satunya yang tinggal di desa itu. Sampai pada akhirnya ada dua pendatang baru yang tinggal menetap di desa itu. Pendatang yang pertama bernama Kyai Rangga dan Nyai Rangga. Pendatang yang kedua bernama Eyang Josuwondo.

Eyang Josuwondo memiliki beberapa anak dan cucu. Tapi tidak semua anak dan cucunya tinggal di Kranggan. Mereka menyebar di desa sekitar. Salah satu cucunya yang bernama Ibu Hastungkoro dan tinggal jauh dari Kranggan diperistri oleh Sultan HB IX.


Benda-benda pusaka itu hingga sekarang masih ada dan disimpan di rumah Pak Dalimin. Tetapi, batu akik sudah tidak ada karena diberikan kepada tetangga sekitar. Batu akik itu akan tetap ada apabila pemiliknya jujur, sabar, ulet, dan tekun. Dan akan hilang apabila pemiliknya tidak memiliki watak tersebut.

Penutup
1. Kesimpulan
Disebut sebagai Desa Kranggan karena yang mengusulkan agar desa ini diberi nama adalah Kyai Rangga dan Nyai Rangga. Nama Kranggan berasal dari nama Rangga, dijadikan sebagai nama desa dan dikenang selalu karena beliau pandai dan memiliki sifat jujur, sabar, dan bijaksana. Sehingga perkataannya selalu dipercaya dan dituruti oleh orang disekelilingnya.
2. Saran
Menginggat sulitnya dalam pembuatan laporan penelitian, hendaknya dengan hasil penelitian ini diharapkan para pembaca khususnya masyarakat Desa Kranggan Kecamatan Sanden Kabupaten Bantul ada kemauan untuk memahami asal-usul di daerahnya serta melestarikannya hingga generasi selanjutnya.
Daftar Pustaka
Anonim.”Pengertian Cerita Rakyat dan Jenis-jenisnya”.dalam https://id.wikipedia.org/wiki/Legenda. Jum’at, 4 Desember 2015 pukul 16:59.
By : fafa
PERPUSTAAN KHUSUS LANSIA WREDA PUSTAKA
0
WWW.UIN-SUKA.AC.ID
Komisi lansia Wreda Kirana Tegalpanggung,
Danurejan, Yogyakarta mendirikan perpustakaan khusus yang bernama Wreda
Pustaka. Perpustakaan ini diresmikan pada Kamis pon 15 Mei 2008 0leh Bapak
Haryadi Sayuti Wakil Walikota Yogyakarta dan Ibu Anna Ketua II TP PKK Kota
Yogyakarta. Peresmian ini ditandai dengan pemukulan gong.
Perpustakaan ini dulunya berada di ruang
kelas yang tidak terpakai di SD Tegalpanggung. Tapi,karena SD Tegalpanggung
direnovasi, untuk sementara perpustakaan ini tutup. Perpustakaan ini menganut
paham dari warga, untuk warga, dan oleh warga. Jadi, petugasya juga dari lansia
itu sendiri. Pelayanannyapun juga masih secara manual.
Jumlah koleksinya lebih dari 2000 exemplar
mulai dari buku tentang kesehatan, majalah, Koran, dll. Itu semua berasal dari
sumbangan warga, beli, dan dari bantuan-bantuan. Perpustakaan ini buka setiap
hari Rabu dan Minggu mulai pukul 15:00 – 18:00.
Minat baca lansia di kelurahan Danurejan
cukup tinggi. Hal ini dibuktikan dengan jumlang pengunjung yang datang mencapai
20 – 30 orang. Tidak semua pengunjung membaca buku sendiri, tetapi ada juga
yang minta dibacakan oleh petugas, terutama pengunjung yang penglihatannya
sudah terganggu. Selain itu, ada juga kegiatan senam lansia, cek tensi,dll.
By : fafa
PERPUSDA BANTUL
0
WWW.UIN-SUKA.AC.ID
ADAB
DAN ILMU BUDAYA
ARTIKEL
TENTANG PERPUSTAKAAN DAERAH
KABUPATEN
BANTUL
Oleh:
RURRI
FATCHUROH
15140039
ILMU
PERPUSTAKAAN
UIN
SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA
Perpusda umum Bantul beralamat di Jl. Jendral Sudirman
No.1, Bantul, Bantul, Yogyakarta, selatan Masjid Agung Bantul. Perpusda umum Bantul
terbagi menjadi tiga bagian, lantai satu terdiri dari dua bagian untuk koleksi umum dan
koleksi anak kemudian lantai dua untuk koleksi referensi yaitu skripsi, kamus,
ensiklopedia, dll. Jenis koleksinya terdiri dari koleksi karya umum, fisafat,
ilmu sosial, agama, ilmu murni, ilmu terapan, bahasa, sastra, kesenian,
referensi, fiksi, sejarah, dan geografi.
Jika kita masuk ke perpusda Bantul, setelah
pintu masuk terdapat banyak loker. Kita dapat bebas memilih loker karena tidak
ada petugasnya. Kemudian kita masuk lagi, di sebelah selatan ada daftar hadir
pengunjung, bagi pengunjung yang telah memiliki kartu anggota dapat absen
menggunakan barcod dan bagi yang belum memiliki kartu anggota dapat absen
manual.
Pengunjung dapat meminjam maksimal
dua buku dalam jangka waktu tujuh hari dan pengunjung yang belum terdaftar
menjadi anggota perpustakaan hanya bisa membaca di tempat. Bagi pengunjung yang
ingin mendaftar bisa minta formulir ke petugas dan melengkapi syarat-syarat.
Layanan pembuatan KTA gratis.
1. Adapun
syarat pendaftaran seperti berikut ini:
a. Melengkapi
formulir yang disediakan.
b. Fotocopy
KTP.
c. Fotocopy
KK Kab. Bantul.
d. Satu
lembar foto ukuran 3 x 4.
2. Adapun
peraturan perpusda umum Bantul :
a. Peminjaman
buku : maksimal dua buah selama tujuh hari (bisa dierpanjang satu kali).
b. Sanksi
keterlambatan : tidak bisa pinjam selama (jumlah buku x hari keterlambatan),
misalnya pinjam dua buku dan terlambat dua hari, maka samksinya tidak boleh
pinjam selama empat hari.
c. Buku
referensi/ majalah/ karya ilmiah (tesis, skripsi, tugas akhir, dll) hanya untuk
dibaca/ dikutip ditempat ( tidak bisa dipinjam keluar/ difotocopy).
d. Buku/
bahan pustaka tidak boleh difotocopy.
e. Dilarang
mengubah susunan buku di rak (pengambilan maksimal dua buku).
f. Istirahat
layanan : Jum’at 11.30 – 13.00 WIB.
g. Semua
layanan dan informasi pustaka diberikan secara gratis.
h. Hak
akses internet hanya untuk pemilik KTA (aksesnon-hospot maksimal satu jam/
orang, akses hospot free dan unlimited, selama hari dan jam kerja).
3. Layanan
perpusda umum Bantul :
a. Layanan
baca di tempat.
b. Layanan
pembuatan kartu anggota.
c. Layanan
sirkulasi buku (peminjaman dan pengembalian).
d. Layanan
referensi.
e. Layanan
bebas pustaka.
f. Layanan
perpustakaan keliling.
g. Layanan
peminjaman paket buku.
h. Layanan
display mobil keliling.
i.
Layanan internet dan hospot gratis.
j.
Bimbingan teknis pengeolaan
perpustakaan.
k. Layanan
pembinaan dan pengembangan perpustakaan.
l.
Layanan untuk kegiatan PKL, riset,
pnelitian,survey, dan kegiatan magang bagi petugas/ pengelola perpustakaan.
4. Jam
layanan pustaka :
a. Senin
– Kamis : Jam 07:30 WIB – 15:00 WIB.
b. Jum’at
: Jam 07:30 WIB – 14:00 WIB.
(Istirahat
Jum’at : Jam 11:30 WIB – 13:00 WIB).
c. Sabtu
– Minggu : Jam 09:00 WIB – 12:00 WIB.
5. Acara
pada 2015 antara lain :
a. Lomba
alih aksara jawa.
b. Lomba
bercerita tingkat SD seKabupaten Bantul.
c. Studi
komporasi kantor perpus umum bantul ke kapuarda Kota Bandung.
d. Lomba
mewarnai.
e. Pemutaran
film untuk SD di sekitar perpustakaan. dll
By : fafa